Kamis, 24 September 2015
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada e-PUPNS
BEBERAPA INFORMASI CATATAN MENGENAI E-PUPNS 2015
Di bawah ini ada beberapa informasi yang barangkali berguna bagi PNS yang sedang mengalami kendala dalam pengentrian data pada e-PUPNS 2015, diantaranya :
1. Para pengguna yang masih menemui pesan ERROR 500, status AKTIF tetapi tidak bisa melakukan login, permasalahannya bukan masalah server, melainkan adanya data sekitar tahun 2011 kebawah (2010, 2009, 2008,...) yang belun sempat diperbaharui oleh pihak BKD;
2. Bagi PNS yang menemukan kesalahan pada DATA UTAMA maka diperbaikai dengan klik tanda silang merah, lalu isi kolom yang muncul disamping (seperti gambar), kemudian disimpan.(persiapkan juga berkas pendukungnya);
3. Nama sekolah yang tidak dapat ditemukan pada RIWAYAT PENDIDIKAN, maka untuk jenjang setingkat SD s/d SMA, adalah tugas BKD untuk menambah pilihan pada isian tersebut, atau ketik manual dan lakukan penyimpanan.
4. DATA GURU diisi dengan nama sekolah dimana guru tersebut aktif sampai saat ini;
5. RIWAYAT JABATAN diisi dengan perjalanan guru tersebut dari awal mengajar smapai sekarang dimana yang bersangkutan mengajar;
6. RIWAYAT DIKLAT FUNGSIONAL (Formal) diisi apabila yang bersangkutan sebelum menjadi tenaga fungsional, diluar jabatan fungsional, maka agar menjadi tenaga fungsional harus melalui diklat dahulu. Sedangkan yang Non Formal adalah diiisi dengan sertifikat-sertifikat kegiatan yang pernah diadakan oleh instansi;
7. Batas pengerjaan PUPNS 2015, paling lambat bulan Oktober 2015 jika sudah selesai input data, bisa langsung kirim;
8. BERKAS pendukung yang dilampirkan berupa dokumen foto copy, tidak ada berkas berupa SCAN (untuk BKN);
9. Khusus bagi OPS yang kebetulan membantu PNS dalam mengerjakan PUPNS, maka ajaklah PNS tersebut untuk memeriksa ulang data yang sudah diinput, untuk menghindari OPS sebagai penyebab kesalahan.
Jadi, sebelum batas waktu habis, maka lengkapi data PUPNS selengkap mungkin, lalu silahkan klik tombol kirim untuk mengirim data ke BKN.
Jika masih ada permasalahan seputar pelaksanaan PUPNS yang belum terjawab, maka silahkan kunjungi Helpdesk PUPNS.
Demikian beberapa informasi mengenai pelaksanaan E-PUPNS 2015, semoga bermanfaat dan tetap semangat. Terimakasih.
Sumber : Muhammad Hassan (FB)
Rabu, 23 September 2015
Jurnal KILAS SAMPANG sebagai wadah informasi Guru
Alhamdulillah...
jerih payah perjuangan TIM JURNAL ILMIAH DISPENDIK KAB. SAMPANG dgn
nama JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP) terhitung hari ini telah mendapat
ISSN dengan SK ISSN: 0005.24609420/JI.3.2/SK.ISSN/2015.09 (17 September
2015) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk Edisi Volume
I Nomor 3 Desember 2015.
Tidak berlebihan manakala kami mengucapkan terima kasih kpd:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sampang
2. Kabid. Pendidik dan Kenaga Kependidikan
3. Tim Pengarah: Drs. H.M. Akh. Junaidi, M.Pd; Drs. Subaidi, M.Pd; Teguh Susanto, M.Pd
Terima kasih pula kpd sgenap anggota TIM Perguruan Tinggi (Mitra Bestari):
1. Prof. Dr. H.M. Zainuddin, M.Pd (Universitas Negeri Malang)
2. Dr. Makboel Muksar, M.Si (Universitas Negeri Malang)
3. Anas Ahmadi, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)
4. Bani Eka Dartiningsih, M.Si (Universitas Trunojoyo Madura)
5. Drs. H. Abu Said, M.Pd (STKIP PGRI Sampang)
6. Dr. Agoes Kamaroellah, M.Si (STAIN Pamekasan)
Bagi Segenap rekan-rekan guru yang ingin artikel penelitiannya dimuat di JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP) untuk Volume I Nomor 3 Desember 2015. Silahkan kirim ke email: jurnal_kilas@yahoo.co.id
KAIDAH PENULISAN JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP)
DAN KETENTUAN PEMUATAN
Tulisan yang dapat dimuat dalam Jurnal KILAS PENDIDIKAN hendaknya mengikuti rambu-rambu berikut ini:
KAIDAH PENULISAN JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP)
1. Berbentuk karya hasil penelitian (Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan Sekolah, Pengembangan, dll.); atau berupa karya non penelitian/artikel konseptual/telaah (hasil pemikiran); yang terkait langsung dengan perbaikan pendidikan dan pembelajaran Sekolah Dasar di Kabupaten Sampang.
2. Panjang tulisan antara 10 s.d. 20 halaman, diketik pada kertas A4, font Time New Roman 12, spasi 1,5; margin: 2-2-2-2 (khusus abstrak diketik spasi 1 dengan margin masuk 1,2 cm dari badan tulisan). Naskah diserahkan (dikirimkan) dalam bentuk print out sebanyak 2 eksemplar beserta soft copy dalam CD. Berkas (file) dibuat dengan Microsoft Word. Pengiriman file juga dapat dilakukan sebagai attachment e-mail ke alamat: jurnal_kilas@yahoo.co.id.
3. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Nama penulis hendaknya dilengkapi dengan alamat korespondensi (termasuk e-mail) serta nama dan alamat lembaga tempat penulis bekerja.
4. Sistematika artikel hasil penelitian adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (antara 75-100 kata); yang berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; kata kunci (antara 3-5 kata); pendahuluan (tanpa judul); yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode; hasil dan pembahasan; kesimpulan dan saran; dan daftar rujukkan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
5. Sistematika artikel non penelitian/konseptual/telaah (hasil pemikiran) adalah:judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (antara 75-100 kata); kata kunci (antara 3-5 kata); pendahuluan (tanpa judul); yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian); penutup atau kesimpulan; dan daftar rujukkan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
6. Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan atau majalah ilmiah.
7. Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama, tahun). Pencantuman sumber pada kutipan langsung hendaknya disertai keterangan nomor halaman tempat asal kutipan. Contoh: (Akbar, 2010:28).
8. Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.
Buku:
Akbar, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi, dan Implementasinya. Malang: Surya Pena Gemilang.
Artikel dalam Jurnal (Cetak):
Amirusi, M. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Keefektifan Kepemimpinan Kepala SD Negeri di Kabupaten Sampang. Jurnal Humaniora. 8 (1): 1-8.
Internet (Artikel dalam jurnal online):
Kurniadi. 2002. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (online), jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id. Diakses 20 Januari 2009).
KETENTUAN PEMUATAN
1. Tulisan harus asli
2. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media/jurnal lain.
3. Kirim ke jurnal_kilas@yahoo.co.id
Tidak berlebihan manakala kami mengucapkan terima kasih kpd:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sampang
2. Kabid. Pendidik dan Kenaga Kependidikan
3. Tim Pengarah: Drs. H.M. Akh. Junaidi, M.Pd; Drs. Subaidi, M.Pd; Teguh Susanto, M.Pd
Terima kasih pula kpd sgenap anggota TIM Perguruan Tinggi (Mitra Bestari):
1. Prof. Dr. H.M. Zainuddin, M.Pd (Universitas Negeri Malang)
2. Dr. Makboel Muksar, M.Si (Universitas Negeri Malang)
3. Anas Ahmadi, M.Pd (Universitas Negeri Surabaya)
4. Bani Eka Dartiningsih, M.Si (Universitas Trunojoyo Madura)
5. Drs. H. Abu Said, M.Pd (STKIP PGRI Sampang)
6. Dr. Agoes Kamaroellah, M.Si (STAIN Pamekasan)
Bagi Segenap rekan-rekan guru yang ingin artikel penelitiannya dimuat di JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP) untuk Volume I Nomor 3 Desember 2015. Silahkan kirim ke email: jurnal_kilas@yahoo.co.id
KAIDAH PENULISAN JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP)
DAN KETENTUAN PEMUATAN
Tulisan yang dapat dimuat dalam Jurnal KILAS PENDIDIKAN hendaknya mengikuti rambu-rambu berikut ini:
KAIDAH PENULISAN JURNAL KILAS PENDIDIKAN (JKP)
1. Berbentuk karya hasil penelitian (Penelitian Tindakan Kelas, Penelitian Tindakan Sekolah, Pengembangan, dll.); atau berupa karya non penelitian/artikel konseptual/telaah (hasil pemikiran); yang terkait langsung dengan perbaikan pendidikan dan pembelajaran Sekolah Dasar di Kabupaten Sampang.
2. Panjang tulisan antara 10 s.d. 20 halaman, diketik pada kertas A4, font Time New Roman 12, spasi 1,5; margin: 2-2-2-2 (khusus abstrak diketik spasi 1 dengan margin masuk 1,2 cm dari badan tulisan). Naskah diserahkan (dikirimkan) dalam bentuk print out sebanyak 2 eksemplar beserta soft copy dalam CD. Berkas (file) dibuat dengan Microsoft Word. Pengiriman file juga dapat dilakukan sebagai attachment e-mail ke alamat: jurnal_kilas@yahoo.co.id.
3. Nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Nama penulis hendaknya dilengkapi dengan alamat korespondensi (termasuk e-mail) serta nama dan alamat lembaga tempat penulis bekerja.
4. Sistematika artikel hasil penelitian adalah: judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (antara 75-100 kata); yang berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; kata kunci (antara 3-5 kata); pendahuluan (tanpa judul); yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode; hasil dan pembahasan; kesimpulan dan saran; dan daftar rujukkan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
5. Sistematika artikel non penelitian/konseptual/telaah (hasil pemikiran) adalah:judul; nama penulis (tanpa gelar akademik); abstrak (antara 75-100 kata); kata kunci (antara 3-5 kata); pendahuluan (tanpa judul); yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian); penutup atau kesimpulan; dan daftar rujukkan (hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk).
6. Sumber rujukan sedapat mungkin merupakan pustaka-pustaka terbitan 10 tahun terakhir. Rujukan yang diutamakan adalah sumber-sumber primer berupa laporan penelitian atau artikel-artikel penelitian dalam jurnal dan atau majalah ilmiah.
7. Perujukan dan pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung (nama, tahun). Pencantuman sumber pada kutipan langsung hendaknya disertai keterangan nomor halaman tempat asal kutipan. Contoh: (Akbar, 2010:28).
8. Daftar rujukan disusun dengan tata cara seperti contoh berikut ini dan diurutkan secara alfabetis dan kronologis.
Buku:
Akbar, S. 2010. Penelitian Tindakan Kelas: Filosofi, Metodologi, dan Implementasinya. Malang: Surya Pena Gemilang.
Artikel dalam Jurnal (Cetak):
Amirusi, M. 2011. Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Keefektifan Kepemimpinan Kepala SD Negeri di Kabupaten Sampang. Jurnal Humaniora. 8 (1): 1-8.
Internet (Artikel dalam jurnal online):
Kurniadi. 2002. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. (online), jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id. Diakses 20 Januari 2009).
KETENTUAN PEMUATAN
1. Tulisan harus asli
2. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media/jurnal lain.
3. Kirim ke jurnal_kilas@yahoo.co.id
Update e-PUPNS setelah Registrasi
ULASAN PENTING TENTANG UPDATE PUPNS
Setelah PNS menyetorkan lembar registrasi ke VERIFIKATOR LEVEL 1 dan statusnya sudah di-AKTIF-in, maka ada pekerjaan lanjutan, yaitu UPDATE DATA dengan meng-update:
1. Data Utama (Nama, NIP, gelar, dst) Untuk gelar, sesuaikan dengan SK pangkat terakhir.
2. Data Posisi (Tempat berdinas PNS). Jika belum menemukan sampai dengan tempat unit terkeci, silakan konfirmasi ke VERIFIKATOR LEVEL 1.
3. Data Riwayat meliputi:
a. Riwayat Golongan (menceritakan riwayat kepangkatan mulai dari CPNS sampai dengan pangkat terakhir) Jenis kenaikan pangkat REGULER, PILIHAN STRUKTURAL/FUNGSIONAL, dsb. (guru = kenaikan pangkat pilihan jabatan fungsional)
b. Riwayat Pendidikan (menceritakan pendidikan mulai dari SD s.d. pendidikan terakhir sesuai pangkat terakhir) Khusus ijasah yang digunakan rekrutmen CPNS ditandai sebagai IJASAH PERTAMA
c. Riwayat Diklat (menceritakan tentang riwayat diklat) Silakan isi diklat yang paling berpengaruh dalan kepegawain (DIKLAT PIM, DIKLAT PENGANGKATAN FUNGSIONAL, SERGUR, dsb)
d. Riwayat Jabatan (menceritakan riwayat jabatan fungsional/struktural)
e. Riwayat Keluarga (menceritakan orang tua, istri dan anak)
4. Riwayat Guru/ Dokter (yang mengisi khusus guru dan dokter). Guru mengisi sekolah induk, sekolah imbas, tugas tambahan (kasek) dan jam mengajar.
5. Riwayat Stakeholders. (menceritakan tentang BPJS, BAPELTARUM, dan KPE).
Jika semua sudah dikerjakan oleh masing-masing PNS, silakan cetak dan kirim PROFIL PNS disertai data dukung (uraiannya menyusul) ke VERIFIKATOR LEVEL 1.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih
Sumber : Grup FB TENDIK SAMPANG
Setelah PNS menyetorkan lembar registrasi ke VERIFIKATOR LEVEL 1 dan statusnya sudah di-AKTIF-in, maka ada pekerjaan lanjutan, yaitu UPDATE DATA dengan meng-update:
1. Data Utama (Nama, NIP, gelar, dst) Untuk gelar, sesuaikan dengan SK pangkat terakhir.
2. Data Posisi (Tempat berdinas PNS). Jika belum menemukan sampai dengan tempat unit terkeci, silakan konfirmasi ke VERIFIKATOR LEVEL 1.
3. Data Riwayat meliputi:
a. Riwayat Golongan (menceritakan riwayat kepangkatan mulai dari CPNS sampai dengan pangkat terakhir) Jenis kenaikan pangkat REGULER, PILIHAN STRUKTURAL/FUNGSIONAL, dsb. (guru = kenaikan pangkat pilihan jabatan fungsional)
b. Riwayat Pendidikan (menceritakan pendidikan mulai dari SD s.d. pendidikan terakhir sesuai pangkat terakhir) Khusus ijasah yang digunakan rekrutmen CPNS ditandai sebagai IJASAH PERTAMA
c. Riwayat Diklat (menceritakan tentang riwayat diklat) Silakan isi diklat yang paling berpengaruh dalan kepegawain (DIKLAT PIM, DIKLAT PENGANGKATAN FUNGSIONAL, SERGUR, dsb)
d. Riwayat Jabatan (menceritakan riwayat jabatan fungsional/struktural)
e. Riwayat Keluarga (menceritakan orang tua, istri dan anak)
4. Riwayat Guru/ Dokter (yang mengisi khusus guru dan dokter). Guru mengisi sekolah induk, sekolah imbas, tugas tambahan (kasek) dan jam mengajar.
5. Riwayat Stakeholders. (menceritakan tentang BPJS, BAPELTARUM, dan KPE).
Jika semua sudah dikerjakan oleh masing-masing PNS, silakan cetak dan kirim PROFIL PNS disertai data dukung (uraiannya menyusul) ke VERIFIKATOR LEVEL 1.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih
Sumber : Grup FB TENDIK SAMPANG
Beberapa masalah pada pengisian e-PUPNS
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pengisian e-PUPNS :
1. Tanggal diklat dalam pengisian pada menu diklat adalah tanggal sertifikat diklat dikeluarkan
2. Jika guru mengajar di sekolah lain, maka SATMINGKAL diisi sekolah induk dan SEKOLAH MENGAJAR diisi sekolah kedua
3. Jika guru hanya mengajar di sekolah induk, kedua kolom tetap diisi dengan nama sekolah induk
4. Jika lebih dari 2 sekolah, maka tambahkan pada daftar
5. Pengisian menu KELUARGA tidak bisa dan eror 500, tidak jadi masalah, lampirkan saja pada berkas yang perlu dilampirkan, nanti akan dibantu diupdate datanya oleh operator SAPK
6. Pengisian data guru diisi Instansi Induk = Pemkab
Unor Induk = Dinas Pendidikan
Unor (Unit organisasi) = Lembaga tempat dinas (misalnya : SMPN 1 SAMPANG)
Sumber : grup TENDIK SAMPANG
1. Tanggal diklat dalam pengisian pada menu diklat adalah tanggal sertifikat diklat dikeluarkan
2. Jika guru mengajar di sekolah lain, maka SATMINGKAL diisi sekolah induk dan SEKOLAH MENGAJAR diisi sekolah kedua
3. Jika guru hanya mengajar di sekolah induk, kedua kolom tetap diisi dengan nama sekolah induk
4. Jika lebih dari 2 sekolah, maka tambahkan pada daftar
5. Pengisian menu KELUARGA tidak bisa dan eror 500, tidak jadi masalah, lampirkan saja pada berkas yang perlu dilampirkan, nanti akan dibantu diupdate datanya oleh operator SAPK
6. Pengisian data guru diisi Instansi Induk = Pemkab
Unor Induk = Dinas Pendidikan
Unor (Unit organisasi) = Lembaga tempat dinas (misalnya : SMPN 1 SAMPANG)
Sumber : grup TENDIK SAMPANG
Kasus tidak bisa memasukkan Diklat Fungsional pada e-PUPNS
Ada yang mempunyai kasus entry data Diklat Fungsional TIDAK BISA DISIMPAN ...????
Solusinya :
1. Entry NAMA DIKLAT TIDAK LEBIH DARI 70 KARAKTER
2. Jika ada Nomor Sertifikatnya : TIDAK BOLEH LEBIH DARI 30 karakter
3. Instansi Penyelenggara : Tidak Boleh legih dari 70 karakter
4. Gunakan HURUF KECIL semua
Sumber : Wahyu Setia Budi
Solusinya :
1. Entry NAMA DIKLAT TIDAK LEBIH DARI 70 KARAKTER
2. Jika ada Nomor Sertifikatnya : TIDAK BOLEH LEBIH DARI 30 karakter
3. Instansi Penyelenggara : Tidak Boleh legih dari 70 karakter
4. Gunakan HURUF KECIL semua
Sumber : Wahyu Setia Budi
Lupa No. register PUPNS
Banyak PNS yang sudah mencoba registrasi PUPNS namun setelah selesai terkendala dengan masalah kesulitan atau tidak bisa mencetak bukti registrasi PUPNS.
Padahal kode registrasi dibutuhkan saat akan login dan mengisi PUPNS.
Nah bagaimana solusinya? Sabar.... itu solusinya. Kode registrasi PUPNS
bisa dicetak di lain waktu, carilah waktu senggang alias waktu dimana traffic masuk ke web pupns sedikit. Misalnya di jam tengah malam atau di waktu subuh.
Bagaimana caranya. Cara mencetak ulang Bukti registrasi jika terkendala jaringan internet sama kasusnya dengan kita lupa kode registrasi tersebut, Maka kita klik Lupa No. Registrasi di saat akan login kembali. lihat gambar diatas.
Masukkan NIP baru PNS lalu klik OK. Akan muncul pertanyaan keamanan yang muncul dan kita isi saat registrasi PUPNS awal. Nah demikian tadi jika Anda tidak bisa cetak formulir bukti registrasi PUPNS. Anda juga bisa melihat video tutorialnya ditautan ini. Selamat mencoba
Sumber: www.epupns.blogspot.co.id
Solusi tidak bisa cetak bukti form kode registrasi |
tidak bisa cetak bukti form kode registrasi |
tidak bisa cetak bukti form kode registrasi |
Bagaimana caranya. Cara mencetak ulang Bukti registrasi jika terkendala jaringan internet sama kasusnya dengan kita lupa kode registrasi tersebut, Maka kita klik Lupa No. Registrasi di saat akan login kembali. lihat gambar diatas.
Masukkan NIP baru PNS lalu klik OK. Akan muncul pertanyaan keamanan yang muncul dan kita isi saat registrasi PUPNS awal. Nah demikian tadi jika Anda tidak bisa cetak formulir bukti registrasi PUPNS. Anda juga bisa melihat video tutorialnya ditautan ini. Selamat mencoba
Sumber: www.epupns.blogspot.co.id
Cara registrasi e-PUPNS
Pendataan ulang PNS (PUPNS) ini jelas dimaksudkan untuk mendata ulang PNS baik PNS daerah maupun instansi vertikal ini sesuai dengan Peraturan kepala BKN no. 19 tahun 2015.Unduh dulu pedoman panduan dan juknis PUPNS di sini
Untuk melakukan registrasi PUPNS bisa dibuka melalui web https://pupns.bkn.go.id/menu
atau bisa juga mengunjungi link alternatif pupns di http://118.97.48.2/pupns/
atau bisa melihat video tutorial pendaftaran epuns online
Silakan ikuti cara-caranya seperti berikut ini
1. Pertama sekali masukkan Nomor Induk Pegawai anda yang baru tanpa spasi, lalu klik cari akan muncul nama dan instansi pemerintah tempat bekerja. Lalu klik lanjut
2. Kemudian masukkan kata kunci, kata kunci terserah Anda, yang penting
mudah diingat, kata kunci disini sama fungsinya seperti jika kita
membuat email, facebook dll. Masukkan ulang kata kunci kembali di
konfirmasi kata kunci, nama ibu kandung, pertanyaan keamanan ada 2
pilihan, silakan pilih salah satu lalu masukkan kode captcha yang sesuai. Klik Registrasi
3. Jika sudah akan muncul kata regitrasi Sukses, dengan tampilan Nomor registrasi, NIP baru, Nama anda dan instansi. Klik cetak, akan muncul di tab baru dengan format Pdf, tanda bukti pendaftaran Pendataan Ulang PNS yang bisa di cetak langsung atau disimpan dulu di komputer Anda. Tanda bukti ada 1 halaman yang dipotong, 1 untuk tim verifikasi dan 1 dipegang oleh PNS. Tim verifikasi, tergantung instansi anda bekerja, jika instansi pemerintah kabupaten, maka yang memverifikasinya adalah BKD kabupaten/kota. Sebaiknya difotokopi beberapa lembar untuk cadangan.
Jika terkendala jaringan yang lambat anda bisa mencetak ulang form registrasi PUPNS tersebut, Jika ada kendala muncul error 500 buka cara mengatasi error 500 pada PUPNS
Untuk pengisian PUPNS, silakan klik Petunjuk Pengisian Data PUPNS
Silakan buka Portal PUPNS lengkap tersedia panduan PUPNS
epu pns pupns.bkn.go.id/regestrasi registrasi pupns bkn cara registrasi pupns cara daftar pupns cara mendaftar pupns epupns bkn pupns 2015 bkn registrasi menu pupns pupns registrasi e pupns
pupns 2015 bkn registrasi pupns 2015 portal pupns pupns pupns menu
Untuk melakukan registrasi PUPNS bisa dibuka melalui web https://pupns.bkn.go.id/menu
atau bisa juga mengunjungi link alternatif pupns di http://118.97.48.2/pupns/
atau bisa melihat video tutorial pendaftaran epuns online
Silakan ikuti cara-caranya seperti berikut ini
1. Pertama sekali masukkan Nomor Induk Pegawai anda yang baru tanpa spasi, lalu klik cari akan muncul nama dan instansi pemerintah tempat bekerja. Lalu klik lanjut
PUPNS 2015 |
Pendataan ulang PNS PUPNS |
3. Jika sudah akan muncul kata regitrasi Sukses, dengan tampilan Nomor registrasi, NIP baru, Nama anda dan instansi. Klik cetak, akan muncul di tab baru dengan format Pdf, tanda bukti pendaftaran Pendataan Ulang PNS yang bisa di cetak langsung atau disimpan dulu di komputer Anda. Tanda bukti ada 1 halaman yang dipotong, 1 untuk tim verifikasi dan 1 dipegang oleh PNS. Tim verifikasi, tergantung instansi anda bekerja, jika instansi pemerintah kabupaten, maka yang memverifikasinya adalah BKD kabupaten/kota. Sebaiknya difotokopi beberapa lembar untuk cadangan.
Jika terkendala jaringan yang lambat anda bisa mencetak ulang form registrasi PUPNS tersebut, Jika ada kendala muncul error 500 buka cara mengatasi error 500 pada PUPNS
Untuk pengisian PUPNS, silakan klik Petunjuk Pengisian Data PUPNS
Silakan buka Portal PUPNS lengkap tersedia panduan PUPNS
epu pns pupns.bkn.go.id/regestrasi registrasi pupns bkn cara registrasi pupns cara daftar pupns cara mendaftar pupns epupns bkn pupns 2015 bkn registrasi menu pupns pupns registrasi e pupns
pupns 2015 bkn registrasi pupns 2015 portal pupns pupns pupns menu
Berkas pendukung PUPNS
Berkas persiapan PUPNS dan Pengumpulan bukti untu diverifikasi juga
sebenarnya erat kaitannya dengan berkas manual copy untuk dikumpulkan
pada proses verifikasi baik level 1, verifikasi level 2 hingga level
BKN. Verifikasi berkas ini dilakukan oleh tim verifikator yang telah
dibentuk, siapa tim verifikator untuk memverifikasi berkas-berkas ini
baca disini klik Peran Verifikator Dan Operator Dalam PUPNS
Kembali pada topik kita berkas yang disiapkan dan dikumpulkan untuk Verifikasi data secara manual, setelah kita melakukan input secara online dari petunjuk pengisian PUPNS secara Online
Setiap data yang kita isikan akan menjadi tanggung jawab dengan bukti-bukti manual yaitu berkas persiapan PUPNS yang kita miliki.
Berkas atau bahan dokumen tersebut yang lumrah atau umum dimiliki oleh seorang PNS adalah sebagai berikut
Dokumen Pendukung e-PUPNS
Berkas PUPNS tersebut bagi tiap orangnya dikumpulkan dalam satu map tiap PNS nya....
Tentu saja bagi yang tak memiliki salah satu point diatas tak perlu menginputkannya secara online bahkan tak perlu ikut melampirkan berkas yang tak kita miliki misal sertifikat sertifikasi pada guru.
Kembali pada topik kita berkas yang disiapkan dan dikumpulkan untuk Verifikasi data secara manual, setelah kita melakukan input secara online dari petunjuk pengisian PUPNS secara Online
Setiap data yang kita isikan akan menjadi tanggung jawab dengan bukti-bukti manual yaitu berkas persiapan PUPNS yang kita miliki.
Berkas atau bahan dokumen tersebut yang lumrah atau umum dimiliki oleh seorang PNS adalah sebagai berikut
Dokumen Pendukung e-PUPNS
- Cetakan Tanda Bukti Pengisian Data e-PUPNS;
- Cetakan Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015;
- PNS mengisi Surat Pernyataan (terlampir);
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk/KTP (ukuran kertas folio);
- Fotokopi Kartu Pegawai (ukuran kertas folio);
- Fotokopi Kartu Pegawai Elektronik (ukuran kertas folio);
- Fotokopi Nomor Peserta Wajib Pajak/NPWP(ukuran kertas folio);
- Fotokopi Kartu BPJS/ASKES (ukuran kertas folio);
- Fotokopi SK Pengangkatan sebagai CPNS (ukuran kertas folio);
- Fotokopi SK Pengangkatan sebagai PNS (ukuran kertas folio);
- Fotokopi SK Pindah (jika PNS mutasi ke lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, ukuran kertas folio);
- Fotokopi SK Kenaikan Pangkat (dari SK KP pertama s/d SK KP terakhir, ukuran kertas folio);
- Fotokopi Ijazah (dari Sekolah Dasar s/d Pendidikan Terakhir yang diakui BKN, ukuran kertas folio);
- Fotokopi SK Jabatan Struktural (mulai dari Jabatan Struktural yang pertama s/d Jabatan Struktural Terakhir yang pernah/sedang diduduki, ukuran kertas folio);
- Fotokopi Sertifikat Diklat Struktural (mulai dari Diklat Struktural Adum/Pimpinan Tingkat I s/d Struktural Pimpinan Tingkat I yang pernah diikuti, ukuran kertas folio);
- Fotokopi Sertifikat Diklat Jabatan (Fungsional) Formal atau Non Formal (Lampirkan sertifikat Diklat Jabatan Teknis Fungsional atau diklat peningkatan kompetensi yang pernah diikuti, ukuran kertas folio);
- Khusus Fungsional Guru, dokumen tambahan yang harus dilengkapi:
- Fotokopi Surat Keputusan/Keterangan Riwayat Guru (ukuran kertas folio);
- Fotokopi Surat Keputusan/Keterangan Riwayat Mengajar (ukuran kertas folio);
- Khusus Fungsional Dokter, Fotokopi Surat Keputusan/Keterangan Bidang Profesi/Jenis Dokter (ukuran kertas folio);
- Daftar Riwayat Hidup (ukuran kertas folio);
- Pasphoto 4x6 cm sebanyak 3 lembar (pakaian PDH dengan latar belakang merah);
Tentu saja bagi yang tak memiliki salah satu point diatas tak perlu menginputkannya secara online bahkan tak perlu ikut melampirkan berkas yang tak kita miliki misal sertifikat sertifikasi pada guru.
Level verifikator PUPNS
Yang dimaksud dengan verifikator dalam hal ini adalah admin atau orang
yang bertugas memverifikasi data kita PNS baik setelah registrasi maupun
setelah mengisi form PUPNS. Ada baiknya sebagai tambahan ilmu kita ketahui bagaimana level tingkatan verifikator dalam program PU PNS ini.
Tingkatan Verifikator dalam PUPNS:
• Tempat Lahir
• Agama
• TMT PNS
• Kedudukan Hukum
• Unit Organisasi
• Lokasi Kerja
• Alamat
Selain data diatas akan tetap diverifikasi oleh Verifikator BKN/ Kanreg
sumber fanspage pupns
Tingkatan Verifikator dalam PUPNS:
Verifikator Level 1
Verifikator Level 1 mempunyai kewenangan untuk melakukan verifikasi pada level awal (SKPD, UPT ataupun Unit Kerja lainnya). Dalam fitur ini dilakukan pencarian verifikasi menggunakan Nomor Register yang diterima oleh Verifikasi level ini beserta dengan berkas pendukung PUPNS ataupun data pendukung.Verifikator Level 2
Verifikator Level 2 berwenang melakukan verifikasi pada level kedua (Biro Kepegawaian atau Badan Kepegawaian Daerah). Dalam Fitur ini dilakukan pencarian verifikasi menggunakan nomor Register, NIP ataupun dari status verifikasi. Verifikasi level ini juga berdasarkan berkas pendukung ataupun data pendukung setelah di verifikasi oleh VerifikatorVerifikator BKN
Verifikator BKN melakukan verifikasi sesuai dengan wilayah kerja masing-masing, dimana Verifikator dengan Satuan Kerja BKN Pusat akan memverifikasi PNS instansi pusat dan Verifikator dengan satuan kerja BKN Kantor Regional akan memverifikasi PNS yang berada di wilayah Kantor Regional. Pada Verifikator BKN Pusat/Kanreg ini tidak memverifikasi untuk data :• Tempat Lahir
• Agama
• TMT PNS
• Kedudukan Hukum
• Unit Organisasi
• Lokasi Kerja
• Alamat
Selain data diatas akan tetap diverifikasi oleh Verifikator BKN/ Kanreg
Verifikator BKN Pusat
Profil ini mempunyai kewenangan untuk melakukan verifikasi hanya untuk perbaikan data tanggal, bulan dan tahun lahir PNS.sumber fanspage pupns
Formulir e-PUPNS
Portal PUPNS
Formulir e PUPNS ini pada dasarnya bertujuan untuk membantu rekan rekan PNS yang masih gaptek alias kurang memahami dunia internet. Hehehe. Selain itu formulir ini untuk mempercepat kerja operator dalam menginput data di aplikasi ePUPNS karena kerjanya dilakukan secara online.
Silakan cetak formulir ini dan PNS disarankan mengisi dulu secara manual formulir ini nantinya bisa diserahkan kepada operator di tempat Anda bekerja.
Silakan klik ditautan ini atau link dibawah untuk langsung mendownloadnya
https://app.box.com/s/3hn12mjq1cj0fbn9dagpuho2trcj6ufi
Sumber: www.epupns.blogspot.co.id
Formulir e PUPNS ini pada dasarnya bertujuan untuk membantu rekan rekan PNS yang masih gaptek alias kurang memahami dunia internet. Hehehe. Selain itu formulir ini untuk mempercepat kerja operator dalam menginput data di aplikasi ePUPNS karena kerjanya dilakukan secara online.
Formulir untuk pengisian e PUPNS format Excel |
Silakan klik ditautan ini atau link dibawah untuk langsung mendownloadnya
https://app.box.com/s/3hn12mjq1cj0fbn9dagpuho2trcj6ufi
Sumber: www.epupns.blogspot.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)